Hakikatnya rezeki ada tiga macam. Pertama, rezeki yang akan habis, seperti uang, makanan, harta. Kedua, rezeki yang akan usang, yaitu benda seperti baju, HP, jabatan.

Ketiga, rezeki yang abadi, bahkan ikut bersama kita saat mati, yaitu rezeki yang dibelanjakan di jalan Allah Swt.

Dengan demikian, jangan terlalu yakin akan kepemilikan harta benda sebagai rezeki. Boleh jadi, kita bergelimangan harta dan merasa kaya, padahal semua itu hanya titipan Tuhan yang bisa diambil kapan saja. Harta kita yang sebenarnya adalah amal kita.

Apakan kita mencintai Allah? Pasti. Tapi apakah Allah mencintai kita? Belum pasti, jangan terlalu yakin, saat kita ada dalam kemudahan, kesenangan itu tanda cinta Allah pada kita.

Bisa jadi sebaliknya, saat kita dalam ujian malah bukti Allah cinta pada kita.

Empat cara Allah SWT menyayangi hamba-Nya, yaitu mengumpulkan kita dengan jamaah yang dicintai-Nya, memberikan ujian tapi melahirkan kesabaran pada kita, menjaga kita dari hal yang haram, dan Dia membuka pintu keikhlasan kita saat menghadapi masalah apa pun.

Saran bagi teman yang aktif berdakwah, tetap luruskan niat. Karena niat kitalah yang akan menentukan langkah kita selanjutnya. Jika niatnya salah, kasihan panitia hanya dapat capeknya, bukan pahala. (Abdul Ghofur/DDHK News).*