Doa Mohon Limpahan Rezeki
رَبَّنَآ أَنزِلْ عَلَيْنَا مَآئِدَةً مِّنَ ٱلسَّمَآءِ تَكُونُ لَنَا عِيدًا لِّأَوَّلِنَا وَءَاخِرِنَا وَءَايَةً مِّنكَ ۖ وَٱرْزُقْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ
Rabbanaa anzil ‘alainaa maa’idatam minas samaa’i takuunu lanaa’idal li’awwalinaa wa aakhirinaa wa aayatam minka warzuqnaa wa anta khairur raaziqin(a)
“Ya Allah Tuhan kami, turunkanlah kepada kami hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami, yaitu bagi orang-orang yang bersama kami ataupun yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau, berilah kami rezeki, dan Engkaulah sebaik-baik pemberi rezeki” (QS. Al-Ma’idah:114).
Dalam Al-Qur’an dijelaskan, Nabi lsa a.s. berdo’a memohon diturunkannya hidangan dari langit itu atas permintaan kaumnya yang masih ragu atas kerasulan beliau.
Menurut keterangan ahli tafsir, sebelum Nabi Isa berdo’a dengan do’a di atas, beliau terlebih dahulu mengerjakan sholat dua raka’at, menundukkan kepala sambil menangis lalu berdo’a. Allah pun mengabulkan do’a beliau, sehingga dalam waktu singkat hidangan dari langit itupun di datangkan, dan mereka makan bersama-sama.
Doa minta kecukupan rezeki menurut hadits
اَللّٰهُمَّ اَكْفِنِيْ بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِيْ بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ.
“Ya Allah, berilah aku kecukupan dengan rezeki yang halal, sehingga aku tidak memerlukan yang haram, dan berilah aku kekayaan dengan karuniamu, sehingga aku tidak memerlukan bantuan orang lain, selain diri-Mu.” (HR. Ahmad).*