Yayasan Pulau Harapan Cendekia.or.id- Jakarta.  Hari penuh kebahagiaan, kebersamaan, kehangatan, memupuk rindu dan merajut kasih sayang. Rasa bangga, terkejut, terharu, terlampiaskan dalam pertemuan orang tua santriwati dengan anak-anaknya yang sudah enam bulan ini, tinggal di Yayasan Pulau Harapan Cendekia (PANCA) dan bekerjasama dengan menggunakan metode pembelajaran Yayasan Askar Kauny.

Di asrama  PANCA, jauh dari orang tua, anak santriwati menginap untuk belajar  menghafal Tahfidzul Quran, Tahfiddzul Hadist, Pengetahuan, Aqidah, Akhlaq, Pelajaran kokurikuler, Pelajaran ekstra kurikuler, berenang, taekwondo, komputer, dan yang lainnya.

Kini waktunya, hari Ahad, (17/11) semua berkumpul, menyiapkan hal terbaik untuk menyambut para orang tua santriwati dan para tamu undangan lainnya. Kegiatan ini merupakan hal pertama kali dilakukan oleh segenap pengurus, pembina, serta para pendukung lainnya dalam melakukan kegiatan pembagian raport. Pakaian seragam batik lengan panjang, menjadi pilihan utama para pengurus PANCA pada saat ini.

Susunan acara yang sudah dibuat oleh para pengurus PANCA;

1. Pembacaan Quran di wakilkan oleh santriwati bernama Muthia

2. Sambutan oleh Ketua Yayasan PANCA

3. Penampilan santriwati untuk membacakan surat Al Quran , Ar -Rahman , 10 Ayat

4. Pemberian sambutan dari ketua pengasuh Santriwati

5. Doa penutup.

 

Untuk angkatan pertama, nilai terbaik di peroleh oleh santriwati bernama; Farah, Muthia dan Najwa. Lalu nilai Priorotas diberikan kepada santriwati bernama; Intan dan Salsa. Semoga nilai dan ilmu yang di dapatkan memberikan manfaat kepada lingkungan dimanapun mereka berada.

Moment terharu akhirnya terjadi ketika para santriwati ini menyanyikan lagu, yang sengaja mereka buat syairnya untuk dipersembahkan kepada orang tua mereka semuanya, beberapa potongan lagu dan tangan-tangan para santriwati menggengam bunga untuk diberikan kepada orang terkasih.

“Demi janjimu, demi cintamu, jadi penjaga firman Tuhan-Mu”

“Aku tahu, kau rasa berat, pergi jauh, tinggalkan semua keluargamu”

“Bukan tanpa ujian, kelak akan indah di sisi-NYA”

Orang tua santri menangis haru di ikuti para santriwati yang merasa senang bertemu dengan orang-orang yang di cintainya. Lalu mereka pergi memberikan bunga, mencium tangannya, berpelukan ,serta mencium buah hatinya.

 

Pesan untuk para santriwati dari kami , setelah menyelesaikan dalam kurun waktu enam bulan untuk belajar menghafal di asrama Yayasan Pulau Harapan Cendekia, semoga ilmu yang di dapatkan bermanfaat untuk alam dan lingkungan sekitarnya. Kalian semua adalah satriwati terbaik, terhebat dan terpandai.

Menghafal Quran mumtaz Juz yang ke 29-30 dan agendanya. Beserta ilmu Al-Hadist Arbain sebanyak 50 hadist terkait Aqidah, Akhlak serta Ibadah, membutuhkan konsentrasi, keseriusan dan tentunya kemauan untuk bisa, serta semangat dalam diri sendiri demi melakukan yang terbaik. Ternyata kalian bisa.

Rasa senang, tangisan haru, bergemuruh bangga, orang tua serta para pengasuh. Waktu enam bulan, cukup lama untuk kalian semua tidak bertemu dengan sanak keluarga, ceritakan kebaikan serta kasih sayang yang kami ajarkan, canda, tawa, menghormati, mencintai,dan  bersikap baik.

Selamat berkumpul, bersenda gurau dengan keluarga, kerabat serta sahabat baik di rumah orang tua, jangan lupa untuk selalu menjalankan tugas-tugas kebaikan kepada limgkungan, membantu orang tua, serta memberikan hal terbaik untuk mereka. Terus belajar dan membanggakan bagi semua orang. Semoga hafalan Quran, agamamu akan menjadi mahkota terbaik di surga untukmu.

Dari kami mengucapkan, selamat hari libur,

Doa kami, Ayah, Papah, Bapak, Bunda, Mamah, Umi serta Eyang selalu bersamamu para santriwati yang membanggakan.

[qay]